Saat pertama kali mengenalnya
Tak pernah sedetikpun terbayangkan masa depan bersamanya
Saat mengetahui hatinya telah berlabuh di sebuah dermaga
Tak pernah sedikitpun kurasakan kejanggalan dalam hatiku
Saat kulihatnya bahagia
Diriku pun ikut bahagia bersamanya
Saat hatinya berbunga-bunga oleh cinta
Hatiku pun ikut merasakan percikan cinta itu
Namun ketika ternyata kebahagiaannya semu
Dan seluruh cintanya luruh oleh gelombang pasang
Yang menghancurkan dermaga tempat hatinya berlabuh
Kepedihannya hinggap menyelimuti hati dan jiwaku
Mengingatkanku akan perihnya mencintai dan disakiti
Jauh di dalam lubuk hati
Tersimpan sebuah janji yang terbungkus oleh harapan
Janji untuk menyembuhkan luka yang menggores hatinya
Janji untuk membuatnya bahagia
Karena dirinya pantas mendapatkan kebahagiaan seutuhnya
Kepedihan yang terpancar dari matanya
Menyentuh hati dan perasaan sebagai seorang wanita
Setiap tetes air matanya yang jatuh
Menggugah sisi hati yang selama ini tertutup oleh kebencian masa lalu
Kebaikan hatinya telah membuka mata hatiku
Ketulusan cintanya telah meruntuhkan kelambu traumaku
Kesabarannya telah membangkitkan rasa percaya diriku
Yang telah lama hancur oleh waktu
Segala sakit yang pernah dirasakan olehnya
Akan kuganti dengan cinta yang begitu besar
Yang akan memenuhi ruang-ruang hatinya
Hingga tak ada lagi keraguan dalam benaknya
Setiap tangis dan jeritan hatinya
Akan kuganti dengan derai tawa yang tak kunjung henti
Yang keluar dari bibirnya dengan begitu indah
Karena hanya satu yang kuinginkan
Melihatnya bahagia.....
(Rania - January 2009)
Sedikit cerita....puisi sederhana ini dibuat pada saat hubungan kami baru berjalan 1 bulan.....ketika Nady baru pindah kerja dan saya sendiri masih "terjebak" di kantor yang lama (sekedar info, dulu kami satu kantor, bekerja dalam 1 tim, dan duduk bersebelahan selama 1 tahun....kemudian Nady pindah kerja dan saya pun menyusul pindah kerja 6 bulan kemudian)....saat itu bos saya sedang sibuk diluar negeri dan kebetulan saya sedang tidak banyak pekerjaan sehingga akhirnya terpikir ide untuk menulis puisi (kebetulan saya memang senang menulis puisi sejak SMU *puisi sederhana tapinya, maklum masih amatir* dan dulu puisi2 tersebut saya tulis di sebuah buku yang hingga saat ini masih tersimpan dengan rapi)....karena kondisi yang mendukung (bos sedang tidak ada) dan mood yang sedang baik pada saat itu (ini penting lho!) akhirnya saya dapat menyelesaikan puisi ini dalam waktu kurang lebih 1 jam....kemudian puisi ini langsung dikirim ke Nady melalui email....dan tebak reaksinya apa??? Nady langsung membalas email tersebut dan Ia sangat terharu....hampir menangis bahkan.... *lebaaaayyy aaahhh, tapi beneran lho* jauh dalam hati, saya bahagia karena ternyata puisi ini "mengena" langsung ke pihak yang bersangkutan....hihihi selamat membaca dan menebak makna dari puisi sederhana ini *sok misterius mode: ON*
cheers
Saturday, January 30, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment